Semangat Yang Tak Terkalahkan
Kau
kecewa Hari ini ?? Kau Merasa Kalah Hari ini ?? Kau merasa hidupmu tak sehebat
yang kau bayangkan ?? Tenanglah kawan, Hidup memang tak Melulu Soal
Kebahagiaan. Kadang – Kadang Kita Lupa, Bahwa saat – saat kita Merasa Kalah dan
kecewa Sesungguhnya merupakan saat – saat terkuat Kita.
Kau tak percaya ?? izinkan Aku bercerita
Ini sebuah kisah tentang perjalanan seorang
Insan menatapi jejak kehidupan, ia lahir ke Dunia dari keluarga tidak miskin
kurang kaya tapi sederhana. Ayah bertani ibu mengasuh dia di rumah, sejak
kecil hanya bersikap pasrah. Dirinya Di beri nama Muhammad Raditya Dika, ,Seorang
Anak Laki – Laki yang Sejak kecil hidupnya sangat sederhana, Walau Hidupnya
sederhana Anak Laki – Laki Berumur 11 Tahun yang kerap di Sapa Radit itu
mempunyai cita – cita dan semangat yang tinggi dan Ambisinya sejak kecil dia
ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan sejak itu pula dia Semangat serta
Rajin untuk mencapai Harapannya,menggapai mimpinya Meraih Cita – Citanya
sebagai seorang Tentara atau lebih di kenal dengan sebutan TNI.
Saat ini
Ia Duduk di bangku kelas 6 SD, di Sekolah SD Simpangan 01, sebentar lagi ia
akan Lulus dan melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP
Selain Sekolah dan Belajar ia juga rajin membantu Ibunya mengasuh Adik –
adiknya yang masih kecil. Ia Radit adalah anak Pertama dari Tiga Bersaudara
Adiknya yang pertama Bernama Ananda Syifa Fauziah yang masih Berumur 9 Tahun
duduk di Bangku Kelas 4 SD di sekolah yang sama yaitu SD Simpangan 01, serta
adiknya yang paling kecil Bernama Muhammad Sigit Darmawan ia masih berumur baru
1 Tahun.
Radit
adalah Sosok anak laki – laki yang baik,sopan,rendah hati serta ramah. Tak
heran tetangga – tetangganya di rumah , serta teman – temannya di sekolah
sangat menyukainya Selain dia baik,sopan rendah hati serta ramah dirinya juga
sering membantu teman di sekolahnya radit juga termasuk anak yang pandai dirinya
sering mendapatkan ranking di sekolahnya baik dari 3 sampai rangking 1 sering
dia dapatkan, dan karena kepandaiannya dirinya sering di ikut sertakan dalam
lomba – lomba seperti Cerdas Cermat baik tingkat Kabupaten hingga Provinsi
pernah ia ikuti, tak heran Piala,Piagam serta Sertifikat Penghargaan yang ia
raih. Meski begitu Radit Tidak pernah sombong serta besar kepala, namun semakin
pandai dirinya semakin rendah hati dirinya sering membantu temannya mengajarkan
temannya soal pelajaran yang belum di mengerti oleh temannya.
#Pagi Hari
Radit hari ini menjalani aktivitasnya seperti
biasa yaitu bersekolah ia sedang bersiap – siap untuk berangkat ke sekolah.
Ibunda Radit pun membantu membuatkannya sarapan “Radit
Sarapan hari ini cukup dengan telur ya nak? ” Tanya ibunya
“Iyah bu tidak apa – apa masih bisa sarapan aja alhamdullilah bun” Jawab Radit dengan penuh syukur.
“Iyah bu tidak apa – apa masih bisa sarapan aja alhamdullilah bun” Jawab Radit dengan penuh syukur.
Setelah radit selesai menghabiskan sarapannya lalu ia
pun berpamitan kepada ibunya untuk berangkat ke sekolah “Bun Radit berangkat
sekolah dulu ya” . “Iya dit, hati – hati di jalan ya” Jawab ibunya.
“Assalamu’alaikum Bun” Sambil mencium Tangan ibunya.. “Wallaikumsallam “ ibunya
pun tersnyum melihat anaknya. Jarak dari Rumah ke Sekolahnya lumayan jauh.. Meski
begitu Radit tak pernah mengeluh untuk tetap pergi berangkat bersekolah untuk
mendapat ilmu Meraih Impiannya,mengejar cita-citanya.
#15 Menit Kemudian.
akhirnya dia sampai di sekolah seperti biasanya dia selalu menyapa penjaga sekolah namanya Pak jaka. “Pagi pak” Sapanya sambil melemparkan senyum ke arahnya. “Pagi juga dit” Pak jaka pun ikut tersnyum.
#15 Menit Kemudian.
akhirnya dia sampai di sekolah seperti biasanya dia selalu menyapa penjaga sekolah namanya Pak jaka. “Pagi pak” Sapanya sambil melemparkan senyum ke arahnya. “Pagi juga dit” Pak jaka pun ikut tersnyum.
#Di Ruang
kelas
Hari
ini ada ulangan harian Matematika namun seperti biasa kelas yang di tempati
radit selalu tegang, dan heboh hanya radit lah yang bersikap biasa saja karena
dia rajin belajar dan menyiapkan diri untuk menghadapi UH dan dani temannya pun
heran dia bertanya “ eh, kamu radit kok keliatan biasa – biasa saja sih saat
ulangan ?? padahal UH Matematika lho.. ? “ Heran. “hehe, biasa saja kok dan aku
semalam sudah belajar dan jadi untuk menghadapi UH insya allah aku siap.. “
Jawabnya Semangat serta Optimis.
# Saatnya Bell Pulang
Akhirnya
Bell Pulang pun berbunyi Radit bergegas pulang ke rumah.. sesampainya di rumah
radit mengganti baju makan lalu ia pun pamit untuk pergi membantu ayahnya di
sawah “bun radit pamit dulu yah mau bantu ayah di sawah, katanya ayah lagi
panen kan hari ini ?? “ Tanyanya Semangat.
“Iya dit hari ini ayahmu panen” jawabnya ceria. “ya sudah bun, radit
pamit dulu ya Assalamu’alaikum”
“Wallaikumsallam” jawab ibunya sambil melontarkan senyum kea rah
anaknya.
# Siang Menjelang Sore di Sawah
Radit
dan ayahnya sedang beristirahat sambil mengobrol Radit bertanya kepada ayahnya
“ ayah apakah suatu saat nanti aku bisa mencapai cita – citaku yah ?? “ ayahnya
pun melirik radit sambil berkata “ tentu saja bisa dit asalkan kamu semangat
dan rajin belajar untuk mencapai cita – citamu kenapa tidak ?? di dunia ini
tidak ada yang tak mungkin dit selagi kita yakin dan percaya serta
rajin,semangat dan gigih untuk berusaha mendapatkannya insya allah terkabul kok
dit.. “ sambil tersenyum melihat anaknya.. “oh gitu ya yah.. dahulu kalau radit
boleh tahu cita – cita ayah sewaktu kecil apa yah ?? “ Tanya radit. Ayahnya pun
menjawab “ hmm. Dahulu ayah ingin bercita – cita menjadi seorang Dokter dit,
itu cita – cita ayah dari kecil ingin membantu mengobati orang yang sakit” radit pun berkata “wih, hebat cita – cita
ayah sungguh dermawan yah. Lalu kenapa ayah lebih memilih tuk menjadi seorang
petani yah ?? “ Tanya radit. Lalu ayahnya pun menjawab dengan senyum dan
berkata “ itu semua sudah takdirnya dit, semua itu sudah jadi kehendakNya Allah
lah yang menentukan takdir kita kita sebagai umatnya hanya mampu berdo’a dan
berusaha dit. Jadi berjuanglah serta berdo’a agar cita –citamu terwujud dit
walau entah tahu apa itu akan terwujud atau tidak namun Optimislah semua akan
kau capai”.
Radit pun
tersenyum dan berkata “iyah ayah pasti, radit semangat untuk mengejar cita-cita
radit meski harus melewati segala rintangan radit berusaha agar mampu
melewatinya”
#Sore hari
Hari pun mulai gelap Radit dan ayahnya segera lekas
bergegas untuk kembali pulang ke rumah.
#Malam hari di meja makan
Makan
malam pun tiba Radit dan keluarganya makan malam di meja makan bersama seperti
biasa “Hari ini bunda masak makanan kesukaan kalian yaitu tempe,tahu,sayur
bayam,sambal goreng dan juga alhamdullilah kita ada rezki jadi bisa makan Ayam
Semur” Sapa ibu menawari makanan terhadap keluarganya “wih,enak tuh bun “
teriak syifa sambil mengambil piringnya “asik, alhamdullilah bun “ Radit pun
ikut senang begitu pula dengan ayahnya berkata “Alhamdullilah ya bun” mereka
pun makan malam bersama dengan penuh senyuman di setiap piringnya.
Ayah bercerita kepada semuanya tentang perbincangan
yang di bincangkan dengan radit tadi siang “Dengar dan Ingat di pesan ayah,
jangan pernah berputus asa,putus harapan,pesimis akan sebuah impian kejarlah
terus mimpimu jangan pernah ragu tuk menggapainya kita manusia hanya di suruh
untuk berusaha dan berdo’a agar semua keinginan dapat tercapai dan bagaimana
soal tercapai atau tidaknya itu semua Allah yang mengatur jadi percayalah bahwa
kamu bisa dit ayah,bunda serta adik-adikmu selalu mendukungmu agar cita-citamu
tercapai “. Ibunya pun meneruskan kata-kata ayahnya “ benar itu dit kata
ayahmu, ibu selalu dukung kamu dit” Jawabnya dengan senyum. Syifa adiknya pun
ikut memberikan motivasi kepada kakanya radit “ ayo kak radit semangat, Kakak
pasti bisa kok untuk mencapai cita-cita kakak”. Radit pun berkata “ iyah
yah,bun,dik radit pasti semangat kok untuk mengejarnya, radit percaya suatu
saat nanti radit akan menjadi Seorang TNI yang radit cita-citakan” Jawabnya
penuh dengan Senyum dan Semangat. !!
Malam itu pun
penuh dengan Senyum dan Semangat dari keluarga yang Sederhana namun di balik
kisah hidup perjalanan keluarga tersebut banyak mengandung kisah motivasi yang
dapat kita ambil dan patut di jadikan contoh untuk kehidupan kita masing
–masing. Seorang anak laki-laki bernama radit yang begitu semangatnya untuk
mencapai cita-citanya menjadi seorang anggota TNI.
Patut di berikan apresiasi betapa semangatnya dirinya.
Sungguh meski dirinya lahir dari keluarga yang tak begitu kaya namun sederhana
namun semangat dan kerja kerasnya untuk mencapai Cita-citanya tidak pernah
padam….
Jadi bermimpilah ciptakan mimpimu jangan ragu akan
mimpimu karena sesungguhnya Hidup Berawal Dari Mimpi….
Kawan,
Hidup Selalu Indah Pada Waktunya. Dan Tuhan tak pernah tertidur untuk melupakan
mereka yang percaya pada takdirnya.
Karya :
Muhammad Jaenal
Tema
: Seorang Kisah anak laki – laki yang penuh dengan
semangat dan perjuangan
dalam mencapai cita – citanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar